MAKASSAR — Sore itu, Lapangan Kostrad Kariango Maros, menjadi saksi bisu air mata dan tekad baja para pemain Persim Maros U17. Pada laga perdana Soeratin Cup 32025, mereka harus menelan pil pahit usai kalah tipis dari Persigowa. Padahal, sepanjang pertandingan, anak-anak muda Butta Salewangang itu tampil penuh semangat, menguasai bola, dan menciptakan banyak peluang.
Namun, Dewi Fortuna seakan enggan memeluk Persim. Menit-menit terakhir pertandingan menjadi mimpi buruk ketika Persigowa memanfaatkan tendangan pojok dan berhasil menjebol gawang Persim. Skor 1-0 menutup laga, dan wajah kecewa terlihat jelas di raut para pemain muda itu.
Tetapi cerita Persim Maros U17 tidak berhenti di sana. Bangkit dari Kekalahan
Hanya berselang sehari, semangat para pemain kembali digembleng di bawah komando Coach Deni Tarkas. Ia tahu, mental timnya tidak boleh runtuh. Mereka harus bangkit.
Dan benar saja, kebangkitan itu datang. Pada laga kedua, Persim Maros tampil luar biasa melawan salah satu kandidat kuat juara, Bangau Putra FC Makassar. Dengan strategi matang dan determinasi tinggi, Laskar Butta Salewangang berhasil meraih kemenangan bersejarah. Sorak-sorai suporter meledak. Harapan pun kembali menyala.
“Anak-anak sudah menunjukkan karakter sejati Persim Maros. Mental juara itu lahir ketika kita mampu bangkit dari keterpurukan,” ujar Coach Deni, dengan senyum penuh keyakinan.
Laga Penentuan: Melawan Sultan Jaya FC
Kini, satu pertandingan terakhir akan menentukan segalanya. Persim Maros U17 akan menghadapi Sultan Jaya FC Makassar, laga yang menjadi hidup-mati di Soeratin Cup 2025.
Coach Deni Tarkas sudah menginstruksikan timnya untuk bermain all-out. Tidak ada ruang untuk ragu. Tidak ada pilihan selain menang. “Ini bukan hanya tentang sepak bola,” tegasnya. “Ini tentang harga diri, tentang semangat Butta Salewangang, tentang membawa nama Maros ke panggung yang lebih besar.”
Optimisme Sang Manajer
Manajer Persim Maros, A. Hamid, tak kalah optimistis. Menurutnya, anak-anak asuhnya telah bekerja keras dan layak mendapatkan hasil terbaik.
“Kami sudah mempersiapkan semuanya. Saya yakin Persim Maros bisa melangkah lebih jauh dan mengharumkan nama Kabupaten Maros. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat,” ucapnya penuh semangat.
Dukungan Suporter dan Mimpi Maros
Di tribun penonton, bendera biru-hijau Persim sudah berkibar. Chant “Laskar Butta Salewangang!” menggema memenuhi stadion. Semangat suporter menjadi bahan bakar tambahan bagi para pemain muda itu.
Bagi Persim Maros U17, Soeratin Cup 2025 bukan sekadar turnamen. Ini adalah panggung pembuktian. Panggung untuk menunjukkan bahwa anak-anak muda Maros bisa bersaing, melawan, dan menorehkan sejarah.
Malam nanti, semua mata akan tertuju pada laga penentuan. Akankah Persim Maros U17 menuliskan kisah indah kebangkitan mereka? Yang pasti, satu pekik semangat sudah menggema di seluruh sudut Maros: “PERSIM IS BACK!”
A GUNAWAN SANRIMA